GAJAHMUNGKUR – Sebanyak 20 peserta dari perusahaan kontraktor PT Jaya Arnikon mengikuti pelatihan standar internasional untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja OHSAS 18001 (Occupational Health and Safety Advisory System) di Hotel Grasia, baru-baru ini.
Sebagai pembicara adalah TR Yudantoro SKom dan Didit Agustriyono SKom dari Sekretariat ISO Politeknik Negeri Semarang (Polines).
Menurut Didit, kebutuhan pelatihan OHSAS ini terus meningkat beberapa waktu belakangan, mengingat standar manajemen keselamatan ini termasuk salah satu syarat perusahaan yang ingin mengikuti lelang dalam proyek-proyek BUMN atau pemerintah.
’’ISO dan OHSAS merupakan syarat untuk bisa mengikuti lelang sehingga,’’ jelas Didit yang juga konsultan manajemen PT Kualitas Prima Abadi ini.
Dengan menerapkan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja, lanjut dia, diharapkan bisa menekan risiko terjadinya kecelakaan kerja di lingkungan perusahaan. Apalagi sektor usaha seperti kontraktor rentan kecelakaan kerja jika standar-standar keselamatan tidak dijalankan dengan baik.
’’Tidak hanya sektor konstruksi, bidang lainnya pun juga rentan jika standar keselamatan kerja tidak diterapkan. Tetapi semakin ke depan, sepertinya kesadaran perusahaan semakin meningkat untuk menerapkan manajemen keselamatan pada karyawannya,’’ imbuhnya. (J14-67)